Breaking

Sunday, July 22, 2018

OPTIK


Apa sih sebenarnya optik itu ? secara umum,optik dapat diartikan sebagai cabang dari ilmu fisika yang mempelajari tentang  sifat dan kelakuan dari cahaya serta sinar dan interaksinya dengan materi. Dari definisi tersebut terdapat dua istilah yang secara umum orang menganggapnya adalah sama yaitu cahaya dan sinar. Padahal diantara keduanya terdapat perbedaan. Untuk cahaya,banyak ilmuan yang memperdebatkan pengertian tentang cahaya tersebut. Christian Huygen seorang ilmuan Belanda mengemukakan suatu teori yang terkenal yaitu teori gelombang. Dalam teori ini dinyatakan bahwa cahaya adalah gelombang. Banyak percobaan dari ilmuan lain yang hasilnya mendukung dari teori gelombang tersebut. Dari penyelidikan lebih lanjut disimpulkan bahwa cahaya merupakan elegtromagnetik dan transversal. Dengan demikian,sifat-sifat cahaya sama dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Yang membedakannya hanyalah frekuensi dan panjang gelombangnya. Di sini cahaya memiliki lebih dari satu titik fokus. Sementara itu sinar juga hampir sama tetapi ia hanya memiliki satu titik fokus.

OPTIK GEOMETRI

Optik geometric membahas tentang sifat-sifat cahaya. Bidang geomerik melibatkan study tentang penyebaran cahaya,dengan asumsi bahwa pergerakan cahaya tersebut dalam arah yang sama dalam garis lurus saat melewati sebuah medium yang uniform dan mengalami perubahan arah saat melewati permukaan medium yang berbeda.

Teori Partikel Cahaya Newton
Pada tahun 1665 Newton dengan menggunakan sebuah prisma berhasil menguraikan cahaya warna pelangi (MeJiKuHiBiU). Penemuan bahwa sesungguhnya cahaya putih adalah campuran berbagai warna membuka masalah baru dan serius bagi para fisikawan. Setelah itu Newton mempelajari tentang model Descrates dan menghasilkan teori partikel cahaya. Ia menyimpulkan bahwa jika partikel-partikel cahaya bergerak dipercepat atau diperlambat oleh gaya-gaya yang bekerja pada perbatasan antara dua medium,maka pembiasan cahaya dapat dijelaskan dengan menganggap bahwa cahaya disusun oleh partikel-partikel.

Disini Newton mulai menjelaskan mengapa cahaya merambat lurus. Dia menganggap bahwa benda-benda bersinar menembakan sejumlah partikel kecil secara tetap ke segala arah. Jika partikel-partikel itu dianggap tak bermassa,benda bersinar tidak akan kehilangan berat hanya karena benda itu bersinar dan cahaya itu sendiri tidak dipengaruhi oleh gravitasi.

Teori Gelombang Cahaya Huygens
Teori partikel yang dikemukakan oleh Newton ternyata juga memiliki beberapa kelemahan. Jika dikatakan bahwa berkas-berkas cahaya dapat melintas pada sudut berapapun tanpa saling mempengaruhi satu sama lain baik dalam arah maupun warna,ini berate bahwa partikel-partikel cahaya tidak bertumbukan dan dipantulkan seperti yang seharusnya dilakukan oleh partikel-partikel. Secara lebih lanjut,teori partikel cahaya ini tidak dapat menjelaskan tentang spectrum cahaya (warna-warna cahaya) saat terurai di dalam prisma.

Beberapa orang yang sezaman dengan Newton membangkitkan kembali teori impuls cahaya. Christian Huygens adalah ilmuwan pendukung yang paling bersemangat dari teori impuls cahaya yang kemudian ia sempurnakan menjadi teori gelombang cahaya. Pada tahun 1678 ia menyatakan bahwa perambatan gelombang apapun melalui ruang dapat digambarkan dengan suatu metode geometris ,yang sekarang dikenal dengan prinsip Huygens :

“Setiap titik pada bidang gelombang primer bertindak sebagai sebuah sumber anak gelombang sekunder yang kemudian berkembang dengan kelajuan dan frekuensi yang sama dengan gelombang primernya”

Penjelasan ini dipublikasikan oleh Huygens secara lebih lengkap dalam tulisannya Treatise on Light (1690) dengan ide utama apa yang terjadi terhadap muka gelombang.



1.      Pembiasan Cahaya
Cahaya seperti yang telah disebutkan sebelumnya merupakan sebuah gelombang elektromagnetik dan transversal dapat mengalami pembiasan (refraksi). Pembiasan ini terjadi karena adanya perubahan kecepatan cahaya dalam dua medium yang berbeda. Dalam pembiasan cahaya ini dikenal istilah Indeks bias mutlak suatu medium yang dapat dipandang sebagai suatu ukuran kemampuan medium dalam membelokkan cahaya. Medium yang memiliki indeks bias lebih besar adalah medium yang lebih kuat dalam membelokkan cahaya.

2.      Pemantulan Cahaya
Ketika cahaya dijatuhkan pada suatu permukaan,maka sebagian cahaya akan dipantulkan. Apabila permukaan pemantul berupa suatu bidang datar,cahaya yang terpantul pada suatu arah tertentu jumlahnya banyak. Hukum Snellius :

  1. sinar datang,sinar pantul dan garis terletak pada satu bidang datar.
  2. Sudut datang sama dengan sudut pantul.


Beberapa alat optic yang sering digunakan adalah :

mikroskop,kamera,teropong,teropng medan dan teropong medan.


Anis, Y. (2013, May 10). Optik. Retrieved July 22, 2018, from http://m-yunus-anis-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-78639-Umum-OPTIK Fisika Dasar II.html

No comments:

Post a Comment